Pelatihan English Pronunciation Dengan Intuitive-Immitative dan Analitic-Linguistic Approaches

Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat adalah untuk memberikan pelatihan English Pronunciation ‘pelafalan bahasa Inggris’ kepada guru-guru bajasa Inggris di lingkungan Kelompok Kerja Madrasah Tsanawiyah 4 Jagakarsa Jakarta Selatan yang hasilnya diharapkan dapat diterapkan dalam pembelajaran pronunciation di kelas. Pengabdian kepada Masyarakat ini dilakukan melalui beberapa fase yaitu fase persiapan yang diikuti dengan fase pelaksanaan atau implementasi dan pendampingan. Pendekatan intuitif-imitatif dan analitik linguistic (Intuitive-immitative dan Analytic-Linguistic Approach) yang diajukan oleh Celce-Murica dkk. (1996) dipilih untuk diaplikasikan dalam kegiatan ini karena tim menilai penggabungan kedua pendekatan ini akan sangat membantu meningkatkan kemampuan pelafalan peserta. Terakhir, fase review dan evaluasi yang nantinya dijadikan tolak ukur untuk menentukan kebutuhan dan sasaran baru hasil pengabdian menunjukkan bahwa sebagian besar peserta merasa bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat untuk mereka terutama dalam melatih keterampilan pelafalan bahasa Inggris mereka. Lebih jauh lagi peserta berkeinginan untuk menularkan ilmu yang mereka dapatkan selama pelatihan kepada murid-murid mereka di kelas.

  • Widya Widya Universitas Indraprasta PGRI
  • Erika Agustiana Universitas Indraprasta PGRI
Keywords: pronunciation, pelafalan bahasa Inggris, intuitive-immitative approach, analytic-linguistic approach

Abstract

Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat  adalah untuk memberikan pelatihan English Pronunciation ‘pelafalan bahasa Inggris’ kepada guru-guru bajasa Inggris di lingkungan Kelompok Kerja Madrasah Tsanawiyah 4 Jagakarsa Jakarta Selatan yang hasilnya diharapkan dapat diterapkan dalam pembelajaran pronunciation di kelas. Pengabdian kepada Masyarakat ini dilakukan melalui beberapa fase yaitu fase persiapan  yang diikuti dengan fase pelaksanaan atau implementasi dan pendampingan. Pendekatan intuitif-imitatif dan analitik linguistic (Intuitive-immitative dan Analytic-Linguistic Approach) yang diajukan oleh Celce-Murica dkk. (1996) dipilih untuk diaplikasikan dalam kegiatan ini karena tim menilai penggabungan kedua pendekatan ini akan sangat membantu meningkatkan kemampuan pelafalan peserta. Terakhir, fase review dan evaluasi yang nantinya dijadikan tolak ukur untuk menentukan kebutuhan dan sasaran baru hasil pengabdian menunjukkan bahwa sebagian besar peserta merasa bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat untuk mereka terutama dalam melatih keterampilan pelafalan bahasa Inggris mereka. Lebih jauh lagi peserta berkeinginan untuk menularkan ilmu yang mereka dapatkan selama pelatihan kepada murid-murid mereka di kelas.

Published
2023-06-05
How to Cite
Widya Widya, & Erika Agustiana. (2023). Pelatihan English Pronunciation Dengan Intuitive-Immitative dan Analitic-Linguistic Approaches : Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat adalah untuk memberikan pelatihan English Pronunciation ‘pelafalan bahasa Inggris’ kepada guru-guru bajasa Inggris di lingkungan Kelompok Kerja Madrasah Tsanawiyah 4 Jagakarsa Jakarta Selatan yang hasilnya diharapkan dapat diterapkan dalam pembelajaran pronunciation di kelas. Pengabdian kepada Masyarakat ini dilakukan melalui beberapa fase yaitu fase persiapan yang diikuti dengan fase pelaksanaan atau implementasi dan pendampingan. Pendekatan intuitif-imitatif dan analitik linguistic (Intuitive-immitative dan Analytic-Linguistic Approach) yang diajukan oleh Celce-Murica dkk. (1996) dipilih untuk diaplikasikan dalam kegiatan ini karena tim menilai penggabungan kedua pendekatan ini akan sangat membantu meningkatkan kemampuan pelafalan peserta. Terakhir, fase review dan evaluasi yang nantinya dijadikan tolak ukur untuk menentukan kebutuhan dan sasaran baru hasil pengabdian menunjukkan bahwa sebagian besar peserta merasa bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat untuk mereka terutama dalam melatih keterampilan pelafalan bahasa Inggris mereka. Lebih jauh lagi peserta berkeinginan untuk menularkan ilmu yang mereka dapatkan selama pelatihan kepada murid-murid mereka di kelas. SENADA : Semangat Nasional Dalam Mengabdi, 4(1), 10-19. https://doi.org/10.56881/senada.v4i1.156