Pengelolaan Bima Café sebagai pembelajaran Project Based Learning
Abstract
Pertama-tama, fasilitas kafe di institusi pendidikan memberikan tempat bagi mahasiswa, siswa, dan staf untuk bersosialisasi dan berinteraksi secara informal. Cafe menciptakan lingkungan santai di mana individu dapat bertemu, berkomunikasi, dan bertukar pikiran di luar ruang kelas atau kantor. semacam interaksi ini mendukung pembentukan komunitas yang kuat di antara anggota institusi pendidikan dan meningkatkan kualitas hubungan sosial. Selain itu, kafe menyediakan ruang alternatif untuk belajar dan berdiskusi. Mahasiswa atau siswa seringkali memanfaatkan fasilitas kafe sebagai tempat belajar kelompok atau mengadakan diskusi proyek. Jika dikelola dengan baik, kafe dapat menjadi bisnis yang menguntungkan dengan menyediakan makanan, minuman, dan produk lainnya bagi mahasiswa, siswa, staf, serta masyarakat sekitar.
Copyright (c) 2022 Vickrie Ardy, Leni Sugiyanti, Ajeng Asya Laila Dinata, Saptono

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Para penulis yang menerbitkan artikelnya di SENADA : Semangat Nasional Dalam Mengabdi setuju dengan ketentuan berikut:
Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak kepada SENADA : Semangat Nasional Dalam Mengabdi untuk publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Lisensi Creative Commons Attribution License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Ini berarti, di bawah lisensi CC-BY-NC, penulis mengizinkan, diizinkan, dan didorong untuk:
- Menyesuaikan karya dan berbagi untuk yang lain (materi dan isi publikasi);
- Masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (mis., Postingkan ke repositori institusional atau terbitkan dalam buku)
- Menerbitkan pekerjaan mereka secara online (mis., Dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
Para pengguna (redistributor) SENADA : Semangat Nasional Dalam Mengabdi diharuskan mengutip sumber asli, termasuk nama penulis, SENADA : Semangat Nasional Dalam Mengabdi sebagai sumber awal publikasi, tahun publikasi, nomor volume, edisi , dan Digital Object Identifier (DOI).