Perancangan Mural Taman Kanak-Kanak dan Kelompok Bermain Bunga Bangsa

Keywords: Mural, Taman Kanak-kanak, Ruang Bermain

Abstract

Pengabdian masyarakat yang dilakukan adalah salah satu kewajiban dari tridharma dosen di perguruan tinggi. Kegiatan kali ini dilakukan di Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak Bunga Bangsa, Cililitan, Jakarta Timur. Berdasarkan pengamatan yang telah kami lakukan sebelumnya, kepada pihak sekolah, tim kami menyimpulkan bahwa ternyata ada beberapa permasalahan kebutuhan yang disampaikan oleh pihak kedua mitra, salah satunya adalah perlu adanya repaint/pengecatan ulang dinding sekolah tersebut yang sudah sangat usang. Mural merupakan menggambar atau melukis diatas media dinding/tembok/media dengan ukuran yang besar dan bersifat permanen. Mural menjadi sebuah alternatif solusi untuk membuat sebuah suasana ruangan atau lingkungan menjadi lebih dinamis. Berdasarkan hal tersebut tim kami berinisiatif untuk membuat mural pada dua dinding masing-masing berukuran kurang lebih 3 x 3 M2 di sekolah tersebut. Perancangan Seni Mural ini berbasis komunikasi yang dirancang dengan mengunakan bahasa visual berupa pengenalan dunia bawah laut. Harapannya dengan kegiatan ini maka mampu memberikan nuansa baru untuk kedua sekolah tersebut, sehingga anak-anak semakin giat belajar

References

Apriyatno, V. (2004). Cara Mudah Menggambar dengan Pensil (Cetakan 2). Kawan Pustaka.

Bresler, L. (1998). “Child Art,” “Fine Art,” and “Art for Children”: The Shaping of School Practice and Implications for Change. Arts Education Policy Review, 100(1), 3–10. https://doi.org/10.1080/10632919809599444

Hill, C., & Kowalski, V. (2011). The Grossi Florentino Mural Project: a private collection in a public space. AICCM Bulletin, 32(1), 25–32. https://doi.org/10.1179/bac.2011.32.1.005

Ho, K. (2010). Mural Painting as Inclusive Art Learning Experience. Teaching Artist Journal, 8(2), 67–76. https://doi.org/10.1080/15411791003618514

Hollingsbee, E. (2019). ‘Tomorrow we make it better’: an art therapist’s reflection on a community mural in a refugee camp in Greece. International Journal of Art Therapy, 24(4), 158–168. https://doi.org/10.1080/17454832.2019.1666155

Li, C. (2018). Mural paintings of the monastic complex and shading & highlighting techniques of Hinduka. Studies in Chinese Religions, 4(2), 195–258. https://doi.org/10.1080/23729988.2018.1527131

Robb, M. (2015). Using Art Therapy With Diverse Populations: Crossing Cultures and Abilities. Art Therapy, 32(1), 40–41. https://doi.org/10.1080/07421656.2015.995035

Sony Kartika, D. (2004). Pengantar Estetika (Cetakan 1). Rekayasa Sains.

Sony Kartika, D. (2016). Kreasi Artistik, Perjumpaan Tradisi Modern dalam Paradigma Kekaryaan Seni (Cetakan 2). Citra Sain.

Sony Kartika, D. (2017). Seni Rupa Modern. Rekayasa Sains.

SP, S. (2006). Trilogi Seni, Penciptaan Esksitensi dan Kegunaan Seni (Cetakan 1). Badan Penerbit Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

Published
2020-06-25
How to Cite
Wulandari, & Akbar, T. (2020). Perancangan Mural Taman Kanak-Kanak dan Kelompok Bermain Bunga Bangsa. SENADA : Semangat Nasional Dalam Mengabdi, 1(1), 87-96. https://doi.org/10.56881/senada.v1i1.14